Perilaku Petani dan Kualitas Pendamping Penyuluh Pertanian terhadap Kinerja Kelompok Tani

Authors

  • Andi Undru STIE Amkop Makassar
  • Nurfatwa Andriani Yasin STIE Tri Dharma Nusantara
  • Kurniawaty STIE Amkop Makassar

DOI:

https://doi.org/10.38531/jambir.v2i3.70

Keywords:

Perilaku Pertanian, Kualitas Pendamping, Kinerja Kelompok Tani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku petani dan kualitas pendamping penyuluh pertanian terhadap kinerja kelompok tani. Penelitian ini dilakukan di Kec.  Liliriaja,  Kab. Soppeng,  Sulawesi Selatan, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 100 orang petani pada kelompok tani. Penelitian ini menemukan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari perilaku petani dan kualitas pendamping penyuluh pertanian terhadap kinerja kelompok tani.  Melalui uji T diperoleh nilai t hitung dari variabel  perilaku petani 6.190, dan nilai t hitung dari variabel kualitas pendamping penyuluh pertanian 4,576. Melalui uji Anova diperoleh nilai F hitung sebesar 43,252 yang berarti bahwa pengaruh perilaku petani dan kualitas pendamping penyuluh pertanian secara simultan berpengaruh terhadap kinerja kelompok tani. Temuan ini menunjukkan bahwa perilaku petani dan kualitas pendamping penyuluh pertanian sangat penting dalam meningkatkan kinerja kelompok tani di Kec. Liliriaja Kab Soppeng Sulawesi Selatan. Perilaku petani dianggap dianggap berperan penting dalam kinerja kelompok tani karena pada dasarnya perilaku petani sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, kecakapan, dan sikap mental petani itu sendiri sedangkan kualitas pendamping penyuluh pertanian diakui telah banyak memberikan sumbangan pada keberhasilan pembangunan pertanian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiansyah, T. (2017). Taman Nasional Baluran: Keanekaragaman Hayati dan Destinasi Wisata, URL: https://foresteract.com/taman-nasional-baluran/. Diakses pada 14 Maret 2019.

Cooper, Donald R dan C. William Emory, (2004). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1, Edisi kelima. Penerjemah: Dra. Ellen Gunawan, M.A., dan Imam Nurmawan, S.E. Jakarta. Erlangga.

Departemen Pertanian RI. 2007. Foodborne Disease.

Hermanto dan Swastika. (2011).. Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Analisis Kebijakan pertanian, 9(4), 371 – 390

Kurniawan, Agung. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan

Mardiah, S. H., Dalmiyatun, T., & Satmoko, S. (2019). Perilaku Petani Kopi Kelompok Tani Makarti Utomo Di Dusun Genting Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 218-233.

Nurawan, A., Rachman, A., & Ishaq, I. (2014). Pengaruh Pendampingan SL-PTT Dalam Peningkatan Produksi Padi, Respons Petani Untuk Menunjang Program P2BN di Jawa Barat.

Pratiwi, E. R., & Sudrajat, S. (2013). Perilaku petani dalam mengelola lahan pertanian di kawasan rawan bencana longsor (Studi kasus Desa Sumberejo Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah). Jurnal Bumi Indonesia, 1(3).

Pribadi, Y. (2016,). Analisis Dampak dan Efektivitas Pendampingan Terhadap Adopsi Teknologi PTT dan Produktivitas Padi Sawah di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian . 20, 500-508.

Saleh, A, (2012). Kumpulan Bahan Kuliah Manajemen Kelompok dan Organisasi. Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Subyantoro, A., Khoirul Hikmah, S. E., Nasrulloh, R. S., & SE, M. (2021). Peran Pengetahuan Lokal Petani Terhadap Kinerja. Deepublish.

Sudarta, Wayan. (2004). Kelompok, Organisasi dan Kepemimpinan. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Denpasar

Sumarno, J., Hipi, A., Handayani, A. W., & Rouf, A. A. (2019). Peran Penyuluh Pertanian dan Babinsa TNI Menurut Perspektif Petani pada Pelaksanaan Program UPSUS Padi Di Gorontalo. Jurnal Penyuluhan, 15(2), 275-285.

Published

2022-12-21

Issue

Section

Articles